Satu Mata telah diangkat, Tolong Balita Terancam BUTA total

SAYA BERHARAP ANAK SAYA BISA MELIHAT LAGI!!

kata Pak Said, ayah dari adik Revin.

Kejadiannya saat malam tahun baru 2024, Revin bermain dengan temannya-temannya tiba-tiba menanggis terus tak henti-henti, langsung dibawa ke Puskesmas dan rujuk ke RSUD setempat hingga berujung Rujuk ke RSUD Surabaya.

Setelah melakukan pemeriksaan di RSUD Surabaya Revin terdiagnosa oos Leukocoria ec. Susp. retinoblastoma akhirnya di akhir Februari dilakukan Tindakan Kemo dan hingga Juli ini sudah 6x kemo.

Pak Said, bapak Revin bekerja sebagai kuli bangunan serabutan dan cukup sabar menyisahkan hasil kerjanya yang awalnya buat benahin rumah ternyata berguna hingga saat ini untuk operasional dan keperluan lain anaknya berobat khususnya dari desa ke Surabaya.

Selama masa pengobatan Revin otomatis Pak Said tidak bisa optimal kerja, saat kondisi anaknya membaik bapak ini menyempatkan ikut temannya bekerja meskipun kenyataan yang dialami anaknya beberapa kali koma.

Rabu sebelum Campaingn ini tayang, Revin mengalami koma dan itu yang paling parah menurut Pak Said, mendadak suhu badan Revin turun drastic dari 40 turun ke 39 hingga 33 hingga dingin banget badannya, ada obat yang harus ditebus karena tiak ada motor akhirnya Pak Said berlari sana sini ke beberapa apotik yang sedia obat diresep, dan akhirnya menemukan apotik dilokasi yang jaraknya sekitar 1km dari RS.

Alhamdulillah pak, akhirnya Revin akhirnya sadar dan memanggil-manggil kami (orang tuanya) kata pak Said yang juga menjelaskan bahwa Revin ini saat ini tidak bisa melihat sama sekali, kedua matanya rusak dan terancam buta seterusnya.

Sudah sempat saya sampaikan dokter, apa mungkin anak saya melihat lagi jika ada pendonor mata? sedih rasanya campur-campur dan kacau kalau memikirnya.

Harapan Pak Said, semoga anaknya bisa melihat lagi atau setidaknya saat pemeriksaan ada peluang melihat entah misalnya dengan solusi donor mata meskipun itu satu. Intinya yang terbaik buat buat anak saya ata Said. Saat ini masih menunggu kepastian secara medis karena membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top